Vanesya Tri Utami mengungkapkan bahwa persiapan matang menjadi kunci keberhasilannya dalam kompetisi ini. Ia memperdalam wawasan kebahasaan dan kesastraan, serta melatih kemampuan public speaking, wawancara, dan penulisan esai.
“Konsep Trigatra Bangun Bahasa sangat penting: utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing,” ujarnya.
Ia juga berencana mengembangkan konten edukatif di media sosial untuk menyosialisasikan penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Senada dengan Vanesya, Fadhil menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut.
“Saya sangat bersyukur dan bangga bisa meraih Pemenang Terbaik IV Putra. Ini pengalaman yang berharga dan memotivasi saya untuk terus belajar, berkembang, dan berkontribusi positif kepada masyarakat,” tuturnya.
Ia berharap dapat terus aktif dalam kegiatan kebahasaan dan kesastraan, serta berperan dalam mempromosikan bahasa Indonesia dan bahasa daerah melalui platform digital.
Sebagai Duta Bahasa Provinsi Jambi 2025, Vanesya dan Fadhil akan menjalankan berbagai krida selama satu tahun ke depan. Kegiatan tersebut antara lain pembuatan konten edukatif di media sosial serta keterlibatan dalam program-program kebahasaan di tingkat daerah.
Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan bahasa di Indonesia. (*)


Tinggalkan Balasan