TANYAFAKTA.CO, KOTA JAMBI – Program 100 hari kerja Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, menunjukkan hasil nyata. Dari target perbaikan 101 ruas jalan rusak, sebanyak 96 ruas telah berhasil diperbaiki hingga pertengahan Mei 2025.

Wali Kota Maulana turun langsung meninjau sejumlah titik perbaikan jalan di Kota Jambi pada Selasa (20/5/2025), guna memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana.

Peninjauan dilakukan di beberapa wilayah padat penduduk, seperti Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Jambi Selatan; Kelurahan Sijenjang, Kecamatan Jambi Timur; serta Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan.

“Dari total 101 ruas jalan rusak yang ditargetkan, 96 ruas sudah selesai diperbaiki. Kami pastikan pekerjaan ini akan terus berjalan dan bahkan melebihi target sebelum 100 hari kerja,” ujar Wali Kota Maulana saat diwawancarai di lokasi peninjauan.

Baca juga:  Gubernur Al Haris Dorong Pengusaha Percepat Pembangunan SPPG di Jambi

Metode perbaikan dilakukan dengan sistem penambalan menggunakan aspal hotmix, terutama pada jalan-jalan protokol dan kawasan dengan lalu lintas padat. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.

Pemerintah Kota Jambi berkomitmen melakukan peningkatan infrastruktur secara bertahap dan menyeluruh. Maulana menegaskan bahwa program 100 hari kerja bukan sekadar janji politik, melainkan bentuk tanggung jawab kepada masyarakat.

“Kami ingin memastikan pembangunan infrastruktur tidak hanya cepat, tapi juga berkualitas. Kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama,” tambahnya.

Setelah capaian dalam 100 hari pertama, Pemkot Jambi akan melanjutkan program perbaikan dan pembangunan jalan di lebih banyak titik, termasuk penguatan sistem drainase guna mengurangi risiko banjir yang menjadi masalah tahunan.

Baca juga:  Pidato Pertama Gubernur Al Haris Usai Dilantik Presiden: 100 Hari Kerja Pastikan Ketersediaan Komoditi Pangan dan Penyelesaian Batas Wilayah

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Maulana juga meninjau langsung proses perbaikan ruas-ruas jalan prioritas lainnya di Kota Jambi. Kunjungan tersebut menyasar wilayah padat penduduk yang selama ini mengalami kerusakan jalan akibat genangan air dan sistem drainase yang kurang optimal.

Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah kawasan permukiman dengan lebih dari 400 kepala keluarga. Kondisi jalan di wilayah itu tergolong memprihatinkan akibat banjir yang kerap terjadi.