Anak Perusahaan dari Bakrie Group tersebut terkesan sangat arogan terhadap Pemerintah dan Petani Penggarap di buktikan dengan tidak hadirnya mereka pada undangan resmi kecamatan dan beberapa surat yang dilayangkan ke Kecamatan Tebingtinggi.
Wiranto B. Manalu selaku Pendamping Petani Penggarap mengatakan kami sangat mengapresiasi Kecamatan POLRI dan TNI yang intens dalam menangani Konflik Masyarakat.
“Kedapannya kita akan membawa konflik ini ke tingkat kabupaten dan akan melakukan pendudukan minggu depan di Lahan 85 Hektar milik 15 orang Petani Penggarap,” ujarnya. (*)
Halaman
Tinggalkan Balasan