TANYAFAKTA.CO, KOTA JAMBI – Pemerintah Kota Jambi menegaskan komitmennya dalam menangani persoalan banjir dan merevitalisasi ruang publik sebagai bagian dari upaya membangun kota yang tangguh dan inklusif. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Jambi, Maulana, dalam rapat paripurna DPRD Kota Jambi, Rabu (28/5/2025), dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kota Jambi dan Tanah Pilih Pusako Betuah ke-624.

Dalam sambutannya, Maulana mengatakan bahwa penanganan banjir menjadi prioritas utama pemerintah kota mengingat dampaknya terhadap aktivitas masyarakat di kawasan perkotaan.

“Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah mengembalikan fungsi aliran air dengan membersihkan saluran drainase dan melakukan normalisasi sungai di sejumlah titik,” kata Maulana.

Baca juga:  Walikota Jambi Maulana Bersama MDL Net Salurkan Bantuan Ramadhan ke Warga Kurang Mampu

Ia menambahkan, pemerintah juga tengah membangun kolam-kolam penampungan air di kawasan padat penduduk. Kolam tersebut berfungsi menampung debit air berlebih saat terjadi hujan deras, guna mengurangi potensi genangan.

Tak hanya melalui pembangunan infrastruktur, Pemkot Jambi juga mendorong penerapan teknologi biopori di lingkungan permukiman. Teknologi ini dinilai mampu membantu air hujan meresap ke dalam tanah dan mengurangi limpasan air.

“Langkah ini sebagai upaya ramah lingkungan yang sejalan dengan semangat menjaga keberlanjutan kota,” jelasnya.

Maulana menegaskan, penanganan banjir tidak bisa dilakukan secara sepihak. Untuk itu, pihaknya menjalin kolaborasi dengan pemerintah provinsi, kementerian terkait, hingga kabupaten tetangga. Bahkan, Pemkot Jambi membuka peluang kerja sama dengan lembaga internasional dalam bentuk bantuan dan pinjaman untuk membenahi saluran air utama.

Baca juga:  Wali Kota Maulana Tegaskan Komitmen Pemkot Dukung Aksi Kemanusiaan melalui Donor Darah

“Kami menyadari bahwa tantangan banjir ini tidak dapat diselesaikan secara parsial. Maka dari itu, kami menjalin kolaborasi dengan pemerintah provinsi, kementerian terkait, bahkan dengan kabupaten tetangga. Ini bukan hanya persoalan teknis, tapi juga soal kemauan bersama,” ujar Maulana.

Di luar isu banjir, Maulana juga menyampaikan capaian positif pemerintah dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Menurutnya, berbagai indikator menunjukkan peningkatan kualitas hidup dan stabilitas ekonomi masyarakat Kota Jambi.

“Pencapaian ini bukan hasil kerja pemerintah semata, tapi buah dari gotong royong seluruh warga Jambi. Kita harus menjaganya, merawatnya, dan terus memperkuat sinergi,” katanya.

Dalam bidang pengembangan ruang publik, Pemkot Jambi tengah merevitalisasi dua kawasan yang akan difokuskan sebagai ruang ekspresi bagi generasi muda. Salah satunya adalah Taman Remaja, yang akan diubah menjadi ruang terbuka yang lebih inklusif dan kreatif.

Baca juga:  Wali Kota Maulana Kunjungi Korban Begal, Serahkan Bantuan dan Pastikan Perawatan Melalui Program Kartu Bahagia

“Kami ingin generasi muda memiliki ruang yang bisa membangun karakter, komunitas, dan karya. Taman dan terminal yang tadinya hanya sekadar tempat transit akan kami ubah menjadi pusat kegiatan anak muda,” ungkap Maulana.

Melalui langkah-langkah strategis ini, Pemerintah Kota Jambi berupaya membangun kota yang adaptif terhadap tantangan lingkungan, sekaligus memperkuat peran pemuda dan masyarakat dalam proses pembangunan berkelanjutan. (*)