TANYAFAKTA.CO, JAMBI – Kepolisian Daerah (Polda) Jambi kembali mencatatkan prestasi besar dalam upaya pemberantasan narkoba. Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu, 28 Mei 2025, Kapolda Jambi Irjen Pol. Krisno H. Siregar memimpin langsung pemaparan pengungkapan sejumlah kasus narkotika, yang melibatkan jaringan lokal hingga internasional.
Dalam pemaparan tersebut, polisi juga menunjukkan sejumlah barang bukti hasil operasi, termasuk senjata api, kendaraan bermotor, aset properti, serta uang tunai senilai miliaran rupiah.
Kapolda Jambi menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada penangkapan pemakai, melainkan juga memburu bandar dan pengendali jaringan narkoba.
“Saya sudah perintahkan Dirresnarkoba, ini tidak boleh berhenti hanya di penyalahguna. Cari bandarnya, cari pengendalinya. Karena penyalahgunaan itu adalah hilir. Hulunya adalah para bandar dan pengendali, termasuk jaringan internasional,” ujar Irjen Krisno.
Ia mengungkapkan bahwa Provinsi Jambi merupakan salah satu daerah lintasan utama peredaran narkoba. Bahkan, wilayah ini memiliki pasar tersendiri, termasuk pengguna dari kalangan sopir logistik, pekerja tambang, dan petani sawit.
Kapolda juga memperingatkan bahwa penyalahgunaan narkoba sering berkaitan dengan tindak kejahatan lainnya, seperti kepemilikan senjata api ilegal, kekerasan, hingga terorisme.
“Penyalahgunaan narkoba itu tidak berdiri sendiri. Sering kali menjadi pemicu munculnya kejahatan-kejahatan lain yang lebih berbahaya,” jelasnya.
Dalam upaya menekan peredaran narkoba, Kapolda mengajak kerja sama lintas sektor, termasuk Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat serta agama.
“Yang tertangkap sebagai penyalahguna harus direhabilitasi. Tapi untuk bandar besar, harus kita matikan aliran ‘darahnya’, yaitu uang dan asetnya. Karena kalau tidak, jaringannya akan terus hidup,” tegasnya. (*)


Tinggalkan Balasan