TANYAFAKTA.CO Komedo sering kali menjadi gangguan kecil yang menggoda untuk dipencet. Muncul di area wajah seperti hidung, dagu, dan dahi, komedo terlihat seperti bintik-bintik kecil yang membuat permukaan kulit tampak tidak rata. Tak jarang, orang secara refleks memencetnya agar wajah terlihat lebih bersih. Namun, kebiasaan memencet komedo justru bisa menimbulkan berbagai masalah serius pada kulit. Berikut ini penjelasan mengapa kamu sebaiknya berhenti memencet komedo secara sembarangan.

1. Menyebabkan Iritasi dan Peradangan

Ketika kamu memencet komedo, tekanan yang diberikan bisa merusak jaringan di sekitar pori-pori. Hal ini menyebabkan kulit menjadi merah, bengkak, dan meradang. Komedo yang awalnya tidak berbahaya bisa berubah menjadi jerawat meradang yang lebih sulit diatasi. Selain itu, gesekan dari kuku atau alat yang tidak steril bisa memperparah kondisi kulit dan memicu infeksi.

Baca juga:  Manfaat Sinar UV Bagi Kesehatan Kulit: Antara Risiko dan Keuntungan

2. Meningkatkan Risiko Infeksi

Tangan kita tidak selalu bersih. Saat memencet komedo menggunakan jari atau alat yang tidak steril, bakteri dari tangan dapat masuk ke dalam pori-pori yang terbuka. Ini bisa menyebabkan infeksi bakteri, yang memperparah kondisi kulit dan menimbulkan jerawat bernanah atau bahkan abses kecil. Dalam beberapa kasus, infeksi ini memerlukan penanganan medis.

3. Menimbulkan Bekas Luka dan Hiperpigmentasi

Memencet komedo juga berisiko meninggalkan bekas luka permanen. Luka akibat tekanan atau goresan bisa memicu munculnya jaringan parut atau bekas hitam yang sulit hilang, terutama pada orang yang memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap hiperpigmentasi. Bekas ini bisa bertahan dalam waktu lama dan memengaruhi kepercayaan diri.

Baca juga:  Mulut Mengeluarkan Aroma Tidak Sedap Saat Berbicara, Berikut Penyebab Mulut Bau