TANYAFAKTA.CO, JAMBI – Islamic Centre Tsamaratul Insan atau yang dikenal sebagai Jambi Islamic Centre merupakan masjid megah yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp150 miliar dari APBD Provinsi Jambi melalui skema proyek multiyears. Masjid ini diharapkan menjadi pusat kajian Al-Qur’an, pendidikan Islam, pelatihan qori-qoriah, dan pengajian bagi lansia.

Namun, pembangunan masjid ini menjadi sorotan publik setelah beredar video di media sosial yang menunjukkan terjadinya banjir di dalam masjid akibat atap yang bocor dan rusak.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi membantah bahwa banjir tersebut disebabkan oleh kebocoran atap.

Muzakir menyebutkan, bahwa kebocoran tersebut kemungkinan disebabkan dari talang airnya.

Baca juga:  Ketua DPRD Jambi Lepas Peserta Jambi City Run

“Ya mungkin dari talang. Kalau saya dengar dari pengawas itu dari talangnya, itu (talang) sudah kita perbaiki. Kita sama-sama taulah yang namanya air, sekecil apapun rongganya pasti terlewat,” ujarnya dilansir dari Metro Jambi pada Kamis, (12/6/2026).

Menanggapi hal ini, sejumlah aktivis Jambi mulai melakukan investigasi terhadap proses pembangunan dan dugaan kerusakan pada bangunan masjid. Tak hanya aktivis, sejumlah anggota DPRD Provinsi Jambi juga turun tangan dengan menjalankan fungsi pengawasan mereka.

Dikabarkan, tak lama ini, sejumlah anggota DPRD Provinsi Jambi memanggil Dinas PUPR untuk dimintai keterangan terkait proyek multiyears tersebut. Beberapa di antaranya juga melontarkan kritik keras hingga menjadi viral di media sosial.

Baca juga:  Diduga Tolak Pasien BPJS, Ketua DPRD Kota Jambi: Tak Ada Alasan Rumah Sakit Menolak!

Namun, pernyataan dari DPRD Provinsi Jambi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas PUPR memicu reaksi keras dari aktivis. Salah satunya dari aktivis Jambi, Ade Hary Purnama.

“Mulut hanyalah mulut dengan isi comberan yang disemprot parfum dari luar negeri, sehingga di luar berbau wangi, tetapi di dalam penuh bakteri dan bau busuk,” kata Ade pada Kamis, (12/6/2025).

“Mereka 180 persen berubah drastis dari yang lantang menjadi sumbang. Dan hari ini dengan gagah berani, bak para pahlawan, DPRD Provinsi Jambi mengeluarkan hasil RDP dengan Dinas PUPR Provinsi Jambi yang menyatakan bahwa proyek multiyears Islamic Centre sesuai perencanaan dan tidak ada gagal konstruksi,” tambahnya.

Baca juga:  Dampingi Komisi V DPR RI, Gubernur Al Haris Bantu 25 Milyar Pembebasan Lahan Pintu Air Sungai Asam