TANYAFAKTA.CO, JAMBI – Proyek pembangunan Jambi Islamic Center yang menelan anggaran publik sebesar Rp150 miliar kini menjadi sorotan tajam publik. Di tengah harapan menjadikan bangunan ini sebagai simbol keagamaan dan kebanggaan umat, berbagai persoalan mencuat: mulai dari temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kerusakan plafon, genangan air, hingga gelombang kritik masyarakat yang kian membesar.

Salah satu kritik paling vokal datang dari Ade Hary Purnama Silitonga, aktivis muda Jambi Asal Merangin sekaligus Mantan Pentolan HMI Provinsi Jambi. Ia menyayangkan bangunan yang harusnya sakral ini justru menyimpan banyak kejanggalan.

“Simbol keagamaan kok dipermainkan seperti ini,” kritik Ade.

Ade secara khusus menyorot pernyataan beberapa anggota DPRD yang dinilainya menyimpang dari semangat transparansi. Ia menuding beberapa legislator, salah satunya Ivan Wirata, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, justru tampil seperti juru bicara pemerintah untuk menutupi kegagalan proyek.

Baca juga:  JBC Resmikan Rumah Catur JBC 2 di Kota Jambi, Dukung Pengembangan Olahraga Catur

“Anggota dewan ini seperti sedang melindungi pemerintah, bukan mengawasi. Semakin ditutup-tutupi, justru semakin terbongkar kebusukannya,” tegas Ade.

Tak berhenti pada kritik, Ade bahkan menantang secara terbuka pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jambi serta Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi untuk berdebat di hadapan publik terkait kualitas dan transparansi proyek yang dananya bersumber dari pajak rakyat ini.

“Saya mengajak semua pihak yang menyatakan proyek ini tidak gagal konstruksi untuk debat terbuka. Biar masyarakat sendiri yang menilai,” katanya.

Sementara itu, dalam pernyataannya kepada media, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, menyatakan bahwa hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) menyimpulkan proyek Islamic Center tidak mengalami gagal konstruksi.

Baca juga:  Jelang Musda XI Golkar Jambi, Merah Putih Institute Desak Golkar Pecat Agus Rubiyanto

“Pekerjaan sesuai perencanaan. Tidak ada patah atau roboh. Hanya kerusakan plafon, dan itu bisa diperbaiki,” ujar Ivan.