“Dengan pemenuhan gizi yang cukup dan pembinaan yang baik, kita harapkan anak-anak yang tumbuh di lingkungan Sekolah Rakyat dapat berkembang secara sehat, memiliki semangat belajar tinggi, serta membangun cita-cita besar yang ditopang oleh pendidikan berkualitas,” tandasnya.
Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, menyampaikan bahwa Sentra Alyatama merupakan lokasi sementara yang digunakan untuk penyelenggaraan awal Sekolah Rakyat.
“Dari sisi fasilitas dan sarana prasarana, alhamdulillah kita lihat sudah sangat baik,” ujar Diza.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemkot Jambi melalui Dinas Sosial telah menyiapkan 100 calon siswa dari keluarga kurang mampu yang diseleksi melalui proses pendataan ketat.
“InsyaAllah, bersamaan dengan launching Sekolah Rakyat pada bulan Juli mendatang, seluruh persiapan sudah rampung dan siap dimanfaatkan oleh para peserta didik,” imbuhnya.
Terkait lokasi permanen, Pemkot Jambi telah menyiapkan lahan seluas lebih dari 6 hektare di Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo.
“Lahan ini telah kami siapkan sesuai ketentuan, dan saat ini masih dalam tahap evaluasi terhadap kontur tanah dan kelayakan lainnya,” jelas Diza.
Ia menutup dengan menyampaikan apresiasi atas inisiatif nasional ini.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Jambi, saya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas hadirnya program Sekolah Rakyat ini. Program ini sangat membantu, terutama bagi keluarga kurang mampu,” pungkasnya.
Dalam rangkaian kunjungan, Wakil Kepala Staf Kepresidenan juga meninjau langsung kondisi keluarga calon peserta didik, antara lain ke rumah Marshawan Ayu Dianda di Jalan Liposos II RT 23, Kelurahan Eka Jaya, serta rumah Vivi Viona Ramadhani di Jalan Pratu Ahmad, Lorong Lestari II RT 35, Kelurahan Lingkar Selatan.
Turut mendampingi, Plt. Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Mayjen TNI (Purn) Harianto, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha, Kepala Sentra Alyatama Jambi Hendra Permana, dan jajaran terkait dari Pemerintah Provinsi serta Kota Jambi. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan sosial kepada keluarga calon siswa sebagai bentuk dukungan awal pendidikan mereka.
Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan inisiatif strategis pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Program ini dirancang sebagai upaya konkret untuk menekan angka putus sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak dari keluarga prasejahtera secara berkelanjutan. (*)


Tinggalkan Balasan