TANYAFAKTA.CO, KOTA JAMBI – Dalam debat terbuka pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Jambi (FH UNJA), Bily Anggara Jufri dan Rifky Irpandi menyampaikan komitmen kuat untuk membangun ruang perjuangan mahasiswa yang inklusif, kritis, dan berdampak nyata. Dengan mengusung semangat “Beragam Seirama”, pasangan nomor urut 1 ini membawa visi segar untuk kemajuan kolektif Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) FH UNJA.

Bily–Irfan menegaskan bahwa keberagaman bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang harus dirayakan dan dimaknai sebagai peluang untuk tumbuh bersama. Menurut mereka, Fakultas Hukum bukan hanya ruang akademik, tetapi juga tempat bagi seluruh suara dan latar belakang mahasiswa untuk bersatu dalam harmoni perjuangan.

Baca juga:  Rektor UIN STS Jambi Serahkan Pagu Definitif Anggaran 2026, Tekankan Sinergi dan Evaluasi Penggunaan Anggaran

“Kita hadir bukan sebagai yang paling tahu, tapi sebagai yang paling mau mendengar. Kita percaya, suara mahasiswa bukan hanya milik segelintir, tetapi milik semua—dari berbagai jurusan, latar daerah, dan pandangan,” ujar Bily dalam sesi penutupan debat, Sabtu (21/6/2025).

Mengusung gaya kepemimpinan yang inklusif, partisipatif, dan progresif, Bily–Irfan menyatakan komitmennya membangun BEM sebagai wadah yang adil dan nyata bekerja untuk kepentingan bersama. Mereka menolak pendekatan yang menyeragamkan, dan justru merayakan perbedaan sebagai kekayaan.

“Kita bukan datang membawa janji kosong, tetapi komitmen yang lahir dari pengalaman dan kepedulian. Bersama kalian, kita ingin membangun BEM yang menyatu dengan denyut nadi mahasiswa. Karena kita yakin, ketika yang beragam bisa bergerak seirama, perubahan bukan sekadar mimpi—tapi kenyataan,” tegas Irfan, calon Wakil Ketua BEM FH UNJA, saat debat berlangsung.

Baca juga:  Tinjau SDN 116 Kota Jambi, Fahrul Komitmen Dukung Pendidikan di Alam Barajo

Pasangan ini menutup sesi debat dengan seruan penuh semangat dan solidaritas untuk mengajak seluruh mahasiswa bersatu:

“Mari bergandeng tangan, melangkah bersama. Karena berbeda bukan penghalang, melainkan kekuatan. Kami adalah kalian. Suara kalian, gerakan kalian. Bersama, Beragam, Seirama. Kita SATU-kan, tidak mau diDUA-kan. Pilih Nomor 1,” pungkasnya. (*)