4. Faktor Psikologis dan Emosional

Secara psikologis, waktu Magrib dianggap waktu yang sakral oleh sebagian besar umat Muslim. Tidur di waktu ini terkadang memunculkan rasa “bersalah” atau ketidaktenteraman batin yang tidak disadari, sehingga ketika bangun, suasana hati ikut terganggu.

Selain itu, bangun tidur dalam keadaan gelap (misalnya usai Magrib) bisa memicu kebingungan waktu dan perasaan tidak nyaman, karena otak tidak siap menerima transisi siang ke malam secara mendadak.

5. Kurangnya Asupan Energi atau Gula Darah Menurun

Tidur sore yang terlalu lama bisa membuat tubuh melewatkan waktu makan ringan atau konsumsi cairan. Saat bangun, tubuh kekurangan energi (glukosa rendah), sehingga timbul gejala seperti lemas, gemetar, atau pusing.

Baca juga:  Tumit Kaki Berlubang? Ini Cara Mengatasinya

Tips agar Tetap Segar saat Tidur Sore:

  • Batasi durasi tidur sore maksimal 20–30 menit, idealnya sebelum pukul 17.00.

  • Hindari tidur saat menjelang Magrib (sekitar pukul 17.30–18.30).

  • Jika merasa sangat lelah, duduk santai atau rebahan ringan tanpa benar-benar tertidur dalam.

  • Bangunlah secara perlahan, jangan terburu-buru berdiri setelah tidur.

  • Setelah bangun, basuh muka atau mandi untuk menyegarkan tubuh.