Ia juga menyampaikan bahwa mulai Juli mendatang, pondok yang dipimpinnya siap melayani kebutuhan kursus dan tes kemampuan bahasa secara profesional.
“Fokus kami saat ini adalah menciptakan bi’ah (kultur/lingkungan) yang kondusif bagi pengembangan kebahasaan. Secara paralel, kami akan meluncurkan layanan kursus dua bahasa, yakni Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, serta kelas khusus persiapan kuliah ke Timur Tengah. Kami juga telah resmi menjadi mitra penyelenggara berbagai tes kemampuan kebahasaan, baik TOAFL (untuk Bahasa Arab) maupun TOEFL (untuk Bahasa Inggris),” tambahnya.
PKP Al-Hidayah menegaskan tekadnya untuk menjadi pondok pesantren unggulan dan pusat studi kebahasaan yang mampu mencetak generasi santri berkompetensi global dan berwawasan keilmuan yang luas.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam transformasi pendidikan PKP Al-Hidayah, menjadikannya lembaga yang adaptif terhadap kebutuhan zaman dan rujukan nasional dalam pengembangan pendidikan berbasis pesantren. (*)


Tinggalkan Balasan