Sementara itu, Ketua TP PKK Humbahas, Ny. Erma Oloan P. Nababan, juga mendorong peningkatan peran seluruh pihak dalam deteksi dini penderita TBC.

“Kita harus bergandengan tangan. Nakes di puskesmas perlu berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan, khususnya TP PKK, agar target eliminasi TBC tercapai,” tegasnya.

Sosialisasi ini menghadirkan pembicara Japirman Purba, S.Sos., M.M., selaku Wasor Tuberkulosis/Pengelola Program TBC Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, yang membawakan materi tentang Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Tuberkulosis.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan P2KB Humbahas, Meldaria Lumbantoruan, S.K.M., dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan utama sosialisasi ini adalah:

  • Memberikan acuan bagi SKPD dan pemangku kepentingan (LSM, CSR, lembaga mitra, dll.) dalam merencanakan dan menganggarkan penanggulangan TBC di daerah.
  • Menjadi dasar dalam penyusunan regulasi terkait penanggulangan TBC.
  • Menjadi pedoman koordinasi dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program secara sinergis.
  • Menjembatani integrasi berbagai layanan publik menuju eliminasi TBC 2030.
Baca juga:  Bupati Humbahas Menghadiri Pesta Panen Raya dan Peresmian Nama Jalan di Kecamatan Parlilitan

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Ketua TP PKK Humbahas, Kepala BPJS Kesehatan Humbahas Suzanne Sitompul, Kadis Kominfo Batara Franz Siregar, S.E., Kadis Sosial Frans Judika Pasaribu, Kaban Kesbangpol Ferry J. Sitorus, Kadis Peternakan Parman Lumbangaol, seluruh kepala puskesmas se-Kabupaten Humbahas, camat, serta para kepala desa.(*)