“FOL terbukti efektif dalam mempercepat penanganan kebocoran, mencegah oil losses akibat illegal tapping maupun korosi, serta meningkatkan efisiensi operasional jalur pipa. Inovasi ini juga telah direplikasi di beberapa field lain, seperti PEP Rantau dan PHE Jambi Merang,” ujar Kurniawan yang akrab disapa Triyo.

Atas keunggulan teknis dan keberhasilan implementasinya, sistem FOL mengantarkan tim UWAK PO sebagai juara di kategori Implementasi.

Kompetisi Digital Hackathon SKK Migas 2025 ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan, dengan fokus pada pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) dalam operasional KKKS. Penerapan AI/ML di lingkungan KKKS sejauh ini tercatat mampu menghasilkan nilai tambah serta efisiensi biaya operasional hingga Rp900 miliar per tahun. (*)

Baca juga:  Ratusan Petani Mitra PTPN IV PalmCo Segera Kantongi Sertifikasi RSPO