Oleh : M. Zikri Neva Nugraha

TANYAFAKTA.CO Di tengah dinamika sosial, ekonomi, dan keamanan yang semakin kompleks, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin kepolisian yang tidak hanya tangguh secara struktural, tetapi juga adaptif terhadap perubahan zaman.

Dalam konteks inilah, nama Komjen Pol. Rachmad Wibowo, S.I.K. muncul sebagai figur sentral yang layak menempati posisi Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri).

Sebagai perwira tinggi dengan rekam jejak gemilang dan pendekatan kepemimpinan yang humanis namun tegas, Komjen Rachmad dikenal publik bukan karena sensasi, tetapi karena prestasi nyata yang menjawab persoalan mendasar bangsa: konflik sosial, kejahatan terorganisir, dan reformasi institusi.

Menjinakkan Konflik Batu Bara di Jambi

Baca juga:  Mahasiswa Desak Bupati Sarolangun Segera Rombak Kepala OPD dan Pejabat Eselon III Demi Wujudkan Sarolangun Maju

Saat menjabat sebagai Kapolda Jambi, Komjen Rachmad Wibowo dihadapkan pada kompleksitas persoalan tambang batu bara: kemacetan panjang di jalur angkutan, konflik horizontal antar warga, hingga ketegangan antara aparat dan pengusaha tambang. Alih-alih menggunakan pendekatan kekuasaan yang represif, ia memilih strategi komunikasi partisipatif.

Dengan merangkul tokoh masyarakat, pelaku usaha, serta pemerintah daerah, Komjen Rachmad mampu membentuk pola distribusi tambang yang lebih tertib, mengurai kemacetan, dan yang paling penting: meredam konflik sosial secara damai. Pendekatan ini tak hanya menyelamatkan ekonomi lokal, tetapi juga mengembalikan rasa aman masyarakat.

Melumpuhkan Jaringan Narkoba di Sumatera Selatan