“Perasaannya senang, bahagia. Pengen ketemu, pengen berjabat tangan,” kata Rafa dengan antusias.
Sementara itu, Munzir dari SDN Duri Pulo 010 mengungkapkan bahwa dirinya sengaja mengajukan diri untuk bisa ikut serta dalam penyambutan ini.
“Iya saya mau soalnya saya belum pernah ketemu Bapak Presiden sama Perdana Menteri Malaysia,” ucapnya.
Kehadiran para pelajar dalam prosesi kenegaraan ini bukan sekadar pelengkap upacara protokoler. Di tangan-tangan kecil mereka, tersimpan semangat generasi penerus bangsa yang menyaksikan langsung wajah Indonesia di hadapan dunia. Hari itu, mereka pulang dengan cerita penuh makna—tentang bendera kecil, Istana Merdeka, dan momen yang akan mereka kenang sepanjang masa. (BPMI Setpres)


Tinggalkan Balasan