TANYAFAKTA.CO, TEBO – SMKN 2 Kabupaten Tebo yang berlokasi di Kecamatan Rimbo Bujang tercatat sebagai sekolah dengan jumlah siswa terbanyak berdasarkan data Dapodik, yakni sebanyak 1.054 siswa dari berbagai jurusan.

Untuk mendukung operasional dan mutu pendidikan di sekolah tersebut, pemerintah telah mengalokasikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp1.781.260.000 pada Tahun Ajaran 2024. Dana ini dimaksudkan untuk menanggung kebutuhan pembiayaan satuan pendidikan, termasuk gaji guru honorer serta operasional lainnya.

Namun, di tengah besarnya dana BOS yang dikucurkan, muncul dugaan adanya pungutan liar (pungli) di SMKN 2 Tebo dengan dalih sumbangan komite. Kepala sekolah, Evi Novalia, diduga memberlakukan pungutan kepada orang tua siswa dengan alasan kekurangan dana BOS dan kebutuhan operasional tambahan, termasuk gaji guru honor dan kegiatan lainnya.

Baca juga:  Polisi Ringkus Buronan Kasus Korupsi Dinas Pendidikan Provinsi Jambi di Bandung Barat

Modus dugaan pungli ini diduga dilakukan melalui rapat komite bersama wali murid, sebagai upaya untuk menghindari jeratan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 78 Tahun 2016 tentang Pungutan Liar.

“Kok masih ada pembiayaan pendidikan yang dipungut dari orang tua walimurid di SMK Negeri 2 ini melalui sumbangan komite. Sedangkan pembiayaan satuan pendidikan sudah ditanggung oleh pemerintah melalui dana BOS yang sangat besar,” ujar sumber yang tidak mau disebutkan namanya dikutip dari BritaAktualNews.com.

Diketahui, besaran sumbangan komite yang ditarik adalah Rp60.000 per siswa. Jika dikalikan jumlah siswa aktif, dana yang dihimpun dari sumbangan komite ini mencapai sekitar Rp38.530.000 setiap bulan, yang diduga disetorkan langsung kepada Kepala Sekolah Evi Novalia.

Baca juga:  Kolaborasi dengan Masyarakat, Politeknik Jambi Gelar Semarak Menuju 22 Tahun

Masih dikutip dari sumber yang sama, Ketua Komite SMKN 2 Tebo, Yudi Irawan, saat dikonfirmasi awak media di depan kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tebo beberapa waktu lalu, juga menanggapi polemik tersebut.