Minimnya anggaran restorasi dan pengembangan kawasan. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian masih rendah, kurangnya SDM terlatih di bidang kepariwisataan budaya.
Dalam hal Pelestarian dan Penataan Kawasan, Candi Muaro Jambi masih memerlukan Restorasi dan konservasi struktur candi sesuai standar arkeologi, Penataan zonasi kawasan wisata agar tidak merusak situs dan Mengendalikan pembangunan liar di sekitar kawasan cagar budaya. Sembari melakukan program Pemberdayaan Masyarakat Lokal berupa Pelatihan pemandu wisata berbasis budaya, Pembinaan usaha mikro (souvenir, kuliner tradisional), dan Pengembangan paket wisata berbasis budaya dan kearifan lokal.
Untuk itu masih sangat diperlukan kolaborasi multipihak (pemerintah, BUMN, swasta, perguruan tinggi, dan komunitas budaya), guna branding komplek Candi Muaro Jambi sebagai “the heritage of melayu” ke pasar nasional dan internasional, penggunaan media digital untuk promosi terpadu serta kolaborasi dengan agen perjalanan, komunitas sejarah, dan influencer wisata.
Penutup
Pengembangan kepariwisataan Komplek Candi Muaro Jambi memiliki potensi besar sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Jambi. Melalui penguatan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, pelestarian kawasan, serta promosi terpadu, Komplek Candi Muaro Jambi dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata sejarah-budaya unggulan yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Penulis : Ketua T.A. Gubernur Jambi


Tinggalkan Balasan