Aiptu Ismoyo, yang selama ini aktif membina kelompok tani di wilayah Jaluko, menuturkan bahwa ide pembuatan alat ini berangkat dari keluhan para petani mengenai sulitnya proses pemipilan jagung yang masih dilakukan secara tradisional.

“Kami dengarkan suara warga. Petani mengeluhkan waktu dan tenaga yang terkuras hanya untuk memipil jagung. Maka kami pikir, kenapa tidak buat alat kecil yang bisa dibawa ke mana-mana tapi efektif?” ujarnya.

Alat sederhana tersebut ternyata disambut positif oleh masyarakat. Para petani merasa terbantu karena proses panen menjadi lebih cepat dan biaya operasional berkurang secara signifikan.

Lomba Inovasi Ketahanan Pangan Polda Jambi merupakan bagian dari strategi untuk mendukung agenda nasional terkait kemandirian pangan, terutama di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan krisis ekonomi. Inisiatif ini membuka ruang luas bagi anggota kepolisian untuk berkontribusi secara aktif dan kreatif dalam pembangunan berkelanjutan.

Baca juga:  Diduga Rampas Mobil Konsumen dan Curi Barang : Oknum Preman Berkedok Juru Tagih Maybank Finance di Laporkan Ke Polda Jambi

Keberhasilan Polsek Jaluko ini menjadi inspirasi bagi jajaran Polres dan Polsek lainnya. Polda Jambi berharap, inovasi serupa dapat direplikasi di berbagai wilayah untuk memperkuat sinergi antara fungsi keamanan dan kesejahteraan masyarakat. (*)