Bupati juga meminta BPS agar melakukan pendampingan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, guna memastikan pengumpulan data yang tepat sasaran dan akuntabel. Hal ini, menurutnya, akan mendukung efektivitas dan efisiensi pembangunan daerah.
Sementara itu, Kepala BPS Tanjung Jabung Barat, Mudjiono, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung proses perumusan kebijakan berbasis data dengan menyediakan data yang berkualitas.
“Kami memiliki visi menjadi lembaga yang independen, tepercaya, dan aktif mendukung perumusan kebijakan berbasis data. Saat ini kami juga tengah mempersiapkan Sensus Ekonomi 2026 untuk memotret struktur dan karakteristik ekonomi nonpertanian secara menyeluruh,” ungkapnya.
Mudjiono menambahkan, BPS juga melaksanakan pembinaan statistik kepada seluruh produsen data di daerah melalui pendekatan koordinatif dan partisipatif. Kegiatan pembinaan dilakukan melalui forum diskusi, workshop, pelatihan, dan pendampingan teknis guna meningkatkan kualitas data dan literasi statistik, khususnya untuk indikator-indikator pembangunan prioritas seperti RPJMD, SDGs, dan SIPD.
“Kami berharap dukungan penuh dari Bapak Bupati dan seluruh jajaran OPD dalam mendorong penguatan ekosistem statistik daerah untuk perencanaan pembangunan yang lebih akurat, terukur, dan tepat sasaran,” tutup Mudjiono.
Turut hadir dalam audiensi tersebut Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Perikanan, Kepala DPMPTSP, Kepala Dinas PMD, Kepala Dinas P3AP2KB, Plt. Kepala Bappeda, perwakilan Dinas Sosial, dan Dinas Kominfo. Dari BPS turut hadir Kepala Subbagian Umum, Ketua Tim Neraca Wilayah dan Analisis, Ketua Tim Statistik Sektoral, Ketua Tim Statistik Sosial, serta Tim IPDS.(*)


Tinggalkan Balasan