Seskab Teddy juga mengungkapkan filosofi politik luar negeri Presiden Prabowo yang mengedepankan kerja sama dan kolaborasi multilateral. “Pak Presiden dari dulu menganut prinsip: seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak. Maka Indonesia berupaya terus menjalin kolaborasi dan bergabung dengan sebanyak mungkin organisasi internasional. BRICS adalah salah satunya,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini BRICS merepresentasikan hampir separuh populasi dunia dan menyumbang sekitar 35 persen dari total produk domestik bruto (PDB) global.
“Tadi secara resmi hadir 28 negara, terdiri dari Kepala Negara, Kepala Pemerintahan. Terdiri atas 10 anggota BRICS, 10 negara mitra (partner countries), dan 8 negara tamu. Banyak yang sedang mengantre untuk masuk ke BRICS. Ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin didengar, semakin diperhatikan, dan semakin dibutuhkan di dunia global,” tandasnya.
(BPMI Setpres)
Tinggalkan Balasan