TANYAFAKTA.CO, BELGIA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, di kantor pusat Uni Eropa, Berlaymont Building, Brussel, Belgia, pada Minggu, (13/7/2025). Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan strategis yang menandai babak baru dalam hubungan Indonesia dan Uni Eropa di tengah dinamika global yang terus berkembang.
Dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan Komisi Eropa, meskipun pertemuan berlangsung pada akhir pekan. Ia menegaskan bahwa kunjungan ini mencerminkan keseriusan Indonesia dalam membangun kemitraan kuat dengan Uni Eropa.
“Pertama-tama, merupakan kehormatan besar bagi saya berada di sini, diterima oleh Komisi Eropa. Saya ingin sekali lagi menyampaikan permohonan maaf karena berkunjung pada hari Minggu. Ini sungguh di luar kebiasaan, jadi saya merasa sangat terhormat dan ini adalah bentuk pengorbanan yang besar. Namun, saya rasa ini juga menunjukkan betapa pentingnya hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo menilai Eropa memiliki peran signifikan dalam kemajuan global, terutama di bidang sains, teknologi, dan keuangan. Ia menekankan bahwa Indonesia sebagai negara dengan sumber daya strategis dan posisi sentral di kawasan ASEAN, siap membangun kerja sama erat yang memberi kontribusi besar bagi stabilitas ekonomi dan geopolitik dunia.
“Eropa adalah pemimpin dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan keuangan. Kami memiliki sumber daya penting, jadi kemitraan antara Eropa dan Indonesia—di mana Indonesia juga merupakan bagian besar dari ASEAN—akan menjadi kontribusi yang sangat penting bagi stabilitas ekonomi dan geopolitik dunia,” ungkapnya.
Presiden Prabowo juga menyampaikan kepuasannya atas hasil pembahasan antara para menteri Indonesia dan komisioner Uni Eropa. Ia menyampaikan harapan agar Uni Eropa dapat memperkuat kehadiran serta keterlibatannya di kawasan Asia Tenggara.


Tinggalkan Balasan