“Ini langkah cepat yang luar biasa dan terbukti semua bisa kita lakukan. Semua kementerian terlibat, semua bergerak cepat,” ujar Menko PM.

Sekolah Rakyat merupakan sekolah berasrama yang gratis mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Siswa akan mengikuti pelajaran formal pada siang hari dan mendapatkan penguatan pendidikan karakter pada malam hari. Nilai-nilai agama, kepemimpinan, serta keterampilan hidup menjadi bagian penting dari kurikulum.

Sistem pembelajaran Sekolah Rakyat mengadopsi fitur learning management system yang terintegrasi dengan modul pembelajaran digital, sehingga mampu menjangkau anak-anak di wilayah terpencil serta daerah yang sebelumnya belum terakses pendidikan berkualitas.

Sebelum mengikuti MPLS, para siswa menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, mata, telinga, dan tes kesehatan lainnya guna memastikan kondisi kesehatan mereka. Para siswa juga difasilitasi untuk mengembangkan kapasitas dan kemampuan diri sesuai minat dan bakat masing-masing.

Baca juga:  Presiden Prabowo Tegaskan Pendidikan sebagai Pilar Utama Kemajuan Bangsa

Selain 63 titik yang telah memulai MPLS, sebanyak 37 titik tambahan akan memulai kegiatan serupa pada akhir Juli 2025. Secara total, terdapat 100 titik lokasi rintisan Sekolah Rakyat yang mulai beroperasi di seluruh Indonesia pada tahun ajaran 2025/2026. Sebanyak 100 titik tambahan lainnya masih dalam tahap pematangan dan akan memanfaatkan balai latihan kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan. Dengan total 200 titik Sekolah Rakyat, lebih dari 20 ribu siswa dari keluarga miskin akan memperoleh akses pendidikan gratis berasrama, dan orang tua mereka akan mendapat program pemberdayaan.

Turut hadir dalam pembukaan MPLS Sekolah Rakyat antara lain Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasati, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. Muhammad Nuh, serta pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar.

Baca juga:  Sekda Sudirman Pantau Hari Pertama Sekolah Rakyat Menengah Atas 5 Jambi

(Humas Kemensos/UN–Humas Kemensetneg)