Menurutnya, GMNI tidak boleh kehilangan arah sebagai organisasi ideologis. Kongres bukan sekadar forum pemilihan struktur, melainkan momen krusial untuk mempertegas sikap politik dan arah perjuangan organisasi.
“Kita butuh kader-kader ideologis, bukan sekadar organisatoris. Kongres ini harus melahirkan keputusan politik yang progresif, berpihak pada rakyat, dan menyatukan kekuatan seluruh cabang melawan kapitalisme global yang menindas,” kata Budi.
Ia juga menekankan pentingnya konsolidasi kader secara berkelanjutan agar GMNI tidak tercabut dari akar perjuangan Marhaenisme yang diwariskan Bung Karno.
Kongres GMNI ke-XII dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan, dengan agenda strategis seperti pemilihan Ketua Umum dan Sekjen, pembahasan arah politik organisasi, serta penguatan ideologi dan kaderisasi nasional. (*)


Tinggalkan Balasan