Presiden menilai kerja sama antara Brasil dan Indonesia masih memiliki potensi besar yang belum tergarap optimal.
“Brasil dan Indonesia sama-sama negara sangat besar, memiliki hutan tropis yang sangat besar, bisa dikatakan paru-paru dunia. Kita juga memiliki sumber-sumber alam yang sangat besar. Aneh kita berbicara, Presiden Lula dan saya mengatakan aneh hubungan dagang kita masih relatif kecil. Jadi ini kita ingin tingkatkan,” ungkap Kepala Negara.
Selanjutnya, Presiden melakukan kunjungan ke Brussel, Belgia, untuk menghadiri pertemuan dengan Uni Eropa dan menggelar pertemuan empat mata dengan Raja Belgia, Philippe. Dalam pertemuan tersebut, dicapai kesepakatan penting setelah lebih dari satu dekade perundingan.
“Setelah 10 tahun perundingan alot akhirnya kita mencapai kesepakatan Indonesia dan Uni Eropa akan masuk ke dalam apa yang disebut CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) yang itu sama dengan Free Trade Agreement. Jadi barang-barang kita bisa masuk Uni Eropa 0 persen tarif, mereka juga. Jadi kita sangat ini lah, ada hubungan simbiosis. Mereka punya teknologi yang bagus, punya sains, punya dana keuangan. Kita punya mineral, kita punya komoditas, kita punya pasar. Jadi ini simbiosis,” papar Presiden.
Usai dari Brussel, Presiden bertolak ke Prancis untuk menghadiri peringatan Hari Nasional Prancis, Bastille Day, sebagai tamu kehormatan. Kontingen Satgas Patriot II dari Indonesia turut ambil bagian sebagai pembuka parade militer di Champs-Élysées. Presiden juga menghadiri jamuan makan malam privat bersama Presiden Emmanuel Macron.
“Habis itu saya ke Prancis, kita diberi kehormatan bisa memimpin defile Hari Nasional Prancis. Ini sesuatu yang baru pertama kali dalam sejarah suatu negara dari Asia mimpin defile di Prancis, kehormatan besar. Saya lakukan juga pembicaraan lama dengan Presiden Macron membahas banyak masalah juga cukup sangat produktif,” jelas Kepala Negara.
Menutup rangkaian lawatan luar negeri, Presiden melakukan kunjungan singkat ke Minsk, Belarus, untuk bertemu dengan Presiden Aleksandr Lukashenko.
“Dan habis itu saya mampir di Belarus, di Minsk,” tutup Kepala Negara.
(BPMI Setpres)


Tinggalkan Balasan