Sementara itu, Kepala DPPKB Sarolangun Jupri, S.E. dalam paparannya menjelaskan bahwa target penurunan stunting nasional adalah 14%, Provinsi Jambi sebesar 13%, dan Kabupaten Sarolangun ditargetkan 11%. Berdasarkan data tahun 2023–2024, Sarolangun berhasil menurunkan prevalensi stunting sebesar 12%, melampaui target yang ditetapkan.
“Jumlah anggota Tim Pendamping Keluarga di Kabupaten Sarolangun saat ini mencapai 669 orang, yang tersebar di seluruh kecamatan dan desa. Mereka adalah garda terdepan dalam memastikan intervensi yang tepat sasaran terhadap keluarga berisiko stunting,” jelas Jupri.
Rapat evaluasi ini juga menjadi momentum strategis untuk menyusun langkah konkret menjelang triwulan ketiga tahun 2025, di mana kegiatan monitoring dan evaluasi dinilai semakin penting guna menjaga capaian dan efektivitas program.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen lintas sektor yang terus diperkuat, Kabupaten Sarolangun optimistis dapat kembali meraih peringkat pertama dalam pencegahan stunting di tingkat Provinsi Jambi pada tahun mendatang.(*)


Tinggalkan Balasan