Presiden menegaskan bahwa diplomasi berbasis pendekatan personal antar pemimpin merupakan bagian penting dalam membangun kepercayaan dan mempererat hubungan antarnegara.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menekankan bahwa keterlibatan Indonesia dalam berbagai forum global merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat posisi strategis di tingkat internasional, tanpa harus berpihak pada blok manapun.

“Kita terkenal bahwa kita tidak mau ikut blok manapun. Kita ikut di BRICS dari kepentingan ekonomi kita. Tapi kita ikut juga, kita daftar di OECD, itu adalah kumpulan negara-negara maju yang dipimpin barat. Kita juga mendaftar di CPTPP, juga dipimpin Jepang dan sebagainya. Kita ikut juga di IPEF (Indo-Pacific Economic Forum), dipimpin juga oleh negara-negara pro barat,” kata Presiden.

Baca juga:  Jaringan Narkoba International, Polda Riau Temukan Sabu 40 Kg di Salah Hotel di Jambi

“Jadi kita benar-benar diterima oleh semua pihak bahwa Indonesia netral, Indonesia menghormati semua negara, Indonesia ingin bersahabat dengan semua negara, Indonesia tidak mau campur tangan dalam urusan dalam negeri negara manapun. Dan ini kita diterima,” pungkas Presiden Prabowo.

(BPMI Setpres)