Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa kerugian negara akibat praktik manipulatif di sektor distribusi pangan bisa mencapai Rp100 triliun per tahun. Angka ini, menurutnya, sangat signifikan dan seharusnya bisa digunakan untuk program-program prioritas nasional.

“Saya dapat laporan kerugian yang dialami oleh bangsa Indonesia adalah Rp100 triliun tiap tahun, Rp100 triliun tiap tahun,” ungkap Presiden.

Ia menambahkan bahwa dengan pengelolaan yang baik, anggaran sebesar itu dapat digunakan untuk menghapus kemiskinan dan membiayai berbagai pembangunan lainnya.

“Anda bisa bayangkan Rp100 triliun kita bisa bikin apa. Mungkin kita hilangkan kemiskinan,” pungkas Presiden Prabowo.

(BPMI Setpres)

Baca juga:  Pesan Hangat Persatuan dan Reforma Agraria dari Jambi Menggema di Kongres GMNI ke-22 GMNI Bandung