“Kopi kita sebetulnya punya potensi mendunia. Bahkan bisa menjadi primadona bagi para penggemar kopi dunia,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan antusiasmenya saat melihat tingginya minat pelaku usaha dan pembeli mancanegara terhadap produk Java Coffee.
“Tadi saya lihat sendiri, para investor dan buyer dari luar negeri banyak yang berdatangan ke sini. Ini menunjukkan bahwa Java Coffee punya daya tarik kuat di pasar global,” jelas Dr. Slamet.
Sementara itu, Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menyambut baik apresiasi yang diberikan oleh BPK RI. Menurutnya, kunjungan ini menjadi motivasi besar bagi PalmCo untuk terus memperkuat kualitas Java Coffee baik yang dikelola oleh Perusahaan maupun petani dan memperluas pasarnya ke ranah internasional.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian dari BPK RI, khususnya dari Bapak Dr. Slamet Edy Purnomo. Ini menjadi energi positif bagi kami untuk terus menghadirkan produk berkualitas dan menjadikan Java Coffee sebagai ikon kopi Indonesia di mata dunia, tidak hanya bagi kami, namun juga bagi petani” ungkap Jatmiko.
Menurutnya PalmCo saat ini menjadi bagian dari ekosistem Project Manajemen Office (PMO) Kopi Nusantara yang focus meningkatkan kapasitas petani, penguatan kemitraan, hingga promosi yang terintegrasi dengan pembeli global.
“Kami melihat di petani masalahnya adalah di produktivitasnya. Ini yang ingin kita dampingi agar terjadi peningkatan produksi dan kualitas kopi jawa selayaknya di JCE. Kemudian kedepannya kita berharap mampu mendorong petani memiliki brand sendiri untuk dipasarkan hingga ke luar negeri,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan