“Kami mengusulkan untuk mempersiapkan lahan seluas 200 hektare untuk penanaman gandum sebagai langkah awal. Ketinggian tanaman gandum perlu diperhatikan, dan kita akan berdoa agar uji coba ini berhasil. Kami merencanakan penanaman di Jambi, Bengkulu, dan Sumbar, masing-masing seluas 200 hektare. Jika hasilnya memuaskan, terutama terkait ketinggian yang ideal, yaitu 800 meter ke atas, kita akan melanjutkan. Kami memiliki bibit yang berpotensi tumbuh selama 5 tahun di sini, bahkan hingga 9 tahun di Pasuruan. Kami akan mempertimbangkan untuk mengimpor bibit dari Brasil, yang telah kami lakukan sebelumnya. Kami berharap produksi dapat mencapai 20 ton, dan generasi mendatang dapat melanjutkan upaya ini,” ujarnya.

“Menarik, diharapkan hal ini dapat menjadi legacy sejarah Indonesia, bukan hanya sejarah Jambi, melainkan sejarah Indonesia yang dipelopori oleh Jambi,” tambahnya.

Baca juga:  Gubernur Al Haris : Kehadiran Ponpes Sangat Membantu Pemerintah

Sementara itu, Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., menyambut positif rencana tersebut. Ia menilai potensi wilayah Kerinci sangat menjanjikan untuk pengembangan gandum karena berada di ketinggian yang sesuai.

“Saya berasumsi bahwa poin kedua yang beliau minati adalah gandum, mengingat potensi ketinggian wilayah kita yang mencapai 800 mdpl ke atas. Potensi ini, menurut saya, sangat menjanjikan. Mungkin akan ada proyek percontohan dari Kementan dan pemerintah provinsi, dan jika berhasil, Jambi berpotensi menjadi pelopor pengembangan gandum di Indonesia. Saya melihat bahwa Bapak Menteri sangat mendukung, dan kita memiliki peluang besar. Oleh karena itu, saya berharap kita dapat bekerja secara serius untuk membangun Jambi, khususnya di sektor pertanian,” ucap Al Haris.

Baca juga:  Penyerahan DIPA dan TKD 2025, Pesan Gubernur Al Haris: Gunakan Anggaran APBD dengan Bijaksana

Ia juga mengimbau para bupati dan wali kota di Provinsi Jambi agar serius mempersiapkan lahan untuk mendukung program swasembada pangan tersebut.

“Baik, dapat dipastikan bahwa pada malam hari ini, Bapak Menteri telah memberikan arahan yang sangat penting kepada kita, khususnya para bupati, wali kota, serta jajaran TNI dan Polri, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Presiden. Arahan pertama berfokus pada komoditas padi, yang akan menjadi prioritas utama bagi pemerintah daerah, bersama dengan TNI dan Polri,” katanya.

“Selanjutnya, arahan juga mencakup komoditas jagung dan kelapa. Intinya, kami memohon keseriusan dari para bupati dan wali kota untuk mempersiapkan lahan. Terkait dengan sarana pendukung, kami informasikan bahwa kementerian telah menyediakan bibit dan pupuk, serta telah mengatur segala sesuatunya. Dengan demikian, fokus utama kami di daerah adalah bagaimana mempersiapkan lahan, melakukan pendataan ulang terhadap lahan-lahan yang ada, termasuk lahan tidur yang masih cukup banyak. Kami percaya bahwa hal ini akan berjalan dengan baik. Selanjutnya, kami akan mengusulkan kebutuhan ini kepada kementerian, dan kami yakin bahwa respons dari pihak kementerian akan sangat cepat,” pungkasnya.(*)

Baca juga:  Al Haris Tegaskan Komitmen ADPMET Dukung Pemerintah Naikkan Produksi Migas Nasional