TANYAFAKTA.CO, KERINCI – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP., mengunjungi Kabupaten Kerinci dalam rangka kegiatan Gerakan Percepatan Tanam yang dipusatkan di Desa Tanjung Mudo, Kecamatan Sitinjau Laut, Rabu (23/7/2025). Dalam kunjungan tersebut, Mentan mendorong Kabupaten Kerinci untuk menjadi pusat produksi pangan strategis di Provinsi Jambi.
“Kita targetkan 12.000 hektare lahan optimasi. Kita siapkan juga bantuan alsintan, perbaikan irigasi, dan dukungan lainnya. Jambi harus bisa swasembada beras dan menyuplai Singapura serta Malaysia dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Mentan Amran.
Ia menyoroti keunggulan Kabupaten Kerinci yang telah mengalami surplus beras. Menurutnya, Kerinci sangat layak untuk dikembangkan sebagai pusat produksi dan distribusi pangan, baik untuk wilayah sekitar maupun untuk ekspor.
“Kerinci ini potensinya besar. Sekarang sudah surplus, tinggal ditingkatkan produktivitasnya untuk bantu suplai kabupaten lain hingga ekspor,” jelasnya.
Bupati Kerinci, Monadi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap sektor pertanian di daerahnya. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kerinci serta Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi pada tahun 2024 mencapai sekitar 87.791 ton dengan luas panen 16.332 hektare dan produktivitas rata-rata 5,3 ton per hektare. Capaian tersebut menghasilkan surplus beras sekitar 30.887 ton.
“Namun kami yakin angka ini masih bisa ditingkatkan dengan dukungan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia,” ujar Bupati Monadi.
Ia juga memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi petani Kerinci sebagai daerah pegunungan, seperti keterbatasan sarana produksi, akses pasar, dan hilirisasi hasil pertanian. Menurutnya, dibutuhkan dukungan berupa infrastruktur irigasi tersier, alat dan mesin pertanian (alsintan), benih, pupuk, pelatihan petani, penguatan kelembagaan petani, hingga pengembangan industri pengolahan hasil pertanian.
Tinggalkan Balasan