“Keberadaan SPPG ini merupakan pencapaian yang patut diapresiasi. Kami mendukung penuh upaya ini. Dari target 380 titik SPPG di seluruh Provinsi Jambi, saat ini baru 165 titik yang beroperasi. Artinya masih ada kekurangan sekitar 215 titik,” ungkap Al Haris.

Gubernur juga mendorong peningkatan jumlah unit SPPG oleh mitra yayasan, dengan target maksimal 10 unit per yayasan. Ia mengakui tantangan lapangan cukup besar, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), namun koordinasi terus dilakukan.

“Kami mengusulkan agar camat dan kepala desa dilibatkan dalam pengelolaan, termasuk pemanfaatan fasilitas seperti kantor desa yang tidak terpakai. SOP juga akan dikembangkan agar pelayanan lebih efektif,” katanya.

Baca juga:  Audiensi dengan BRIN, Gubernur Al Haris Bahas Penguatan Peran BRIDA di Daerah

Al Haris juga menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi anak-anak miskin, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Pemerintah Provinsi Jambi terus mengembangkan SPPG di berbagai daerah, termasuk Kerinci, Tanah Kampung, dan Kayu Aro yang ditargetkan rampung Agustus ini.

“Kami turut memantau langsung anak-anak yang menghadapi tantangan, tapi tetap bersemangat memanfaatkan makanan yang ada. Kondisi ini menyentuh hati, khususnya bagi anak-anak usia dini di PAUD,” tambahnya.

Ketua Regional SPPI Jambi, Adityo Wirapranatha, S.Sos., M.Han., melaporkan bahwa saat ini terdapat 165 titik SPPG yang telah memasuki tahap operasional di Provinsi Jambi, termasuk 42 titik di Kota Jambi.

“Pembangunan SPPG merupakan kolaborasi mitra mandiri dari masyarakat dan pihak swasta. Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini, yang bertujuan mendukung ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak sekolah,” ujarnya.

Baca juga:  Wabup Gerry Buka Pelatihan OKP Sarolangun: Pemuda Harus Bersatu dan Konstruktif

Ia menegaskan bahwa pihaknya bertanggung jawab memastikan manfaat program makan bergizi gratis dapat dirasakan secara optimal oleh seluruh penerima manfaat di Provinsi Jambi.