TANYAFAKTA.CO , JAMBI – Penurunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jambi untuk tahun 2026 yang turun sebesar Rp 1 triliun, dari Rp 4,6 triliun menjadi Rp 3,6 triliun, menuai komentar dari pengamat kebijakan publik Jambi, Dr. Noviardi Ferzi.
Menanggapi imbauan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman, agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) “mengencangkan ikat pinggang,” Noviardi Ferzi menekankan bahwa langkah penghematan harus dimulai dari pucuk pimpinan.
Selanjutnya ua mengatakan bahwa imbauan tersebut tidak akan efektif jika para pemimpin, mulai dari gubernur, sekda, hingga kepala OPD, tidak memberikan contoh dalam menentukan prioritas belanja.
“Penghematan harus dimulai dari atas, dari gubernur, sekda, dan kepala OPD. Jika tidak, akan tidak efektif. Di bawah ditekan untuk hemat, tapi di atas menghamburkan anggaran untuk hal-hal yang tidak prioritas,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan