Bukan hanya itu, Gubernur Al Haris juga mengajak seluruh Bupati/Walikota se-Provinsi Jambi untuk kembali menghidupkan rumah adat di eks Arena MTQ.

“Saya mengajak seluruh Kepala Daerah untuk kembali menghidupkan rumah adatnya, apabila nantinya sudah bagus, akan kita buatkan kalender event setiap bulannya. Nanti kita buatkan juga event kesenian dan bazar usaha mikro,” ajaknya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jambi, Imron Rosyadi mengungkapkan, selama sepekan berlangsung Festival Batanghari telah mencapai 2,7 Miliar transaksi ekonomi.

“Jumlah transaksi selama pelaksanaan Festival Batanghari ini melebihi target yang sebelumnya ditetapkan, transaksi ekonomi pada event ini mencapai 2,7 Miliar,” pungkas Imron.

Penutupan Festival Batanghari tahun 2025 ditandai dengan penekanan tombol oleh Gubernur Al Haris sebagai simbolis ditutupnya secara resmi rangkaian acara Festival Batanghari tahun 2025.

Baca juga:  Pro Jambi Tangguh Hadir di Tanjab Timur, 51 Keluarga Nikmati Rumah Baru dari Gubernur Al Haris

Gubernur Al Haris tampak didampingi oleh Ketua Dekranasda Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Muslimin Tanja, Ketua DWP Provinsi Jambi, Hj. Iin Kurniasih, unsur Forkopimda Provinsi Jambi, Kepala OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, serta perwakilan Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi. (*)