Dalam kesempatan tersebut, Presiden melantik dan mengukuhkan sejumlah perwira tinggi TNI yang akan memimpin komando strategis, ditandai dengan penyematan tanda jabatan dan tongkat komando. Jabatan yang dilantik antara lain Panglima Komando Pasukan Khusus, Panglima Korps Marinir, Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat, dan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional.
Presiden juga meresmikan enam komando daerah militer, 14 komando daerah angkatan laut, tiga komando daerah angkatan udara, satu komando operasi udara, enam grup komando pasukan khusus, 20 brigade teritorial pembangunan, satu brigade infantri marinir, satu resimen korps pasukan gerak cepat, 100 batalyon teritorial pembangunan, lima batalyon infantri marinir, dan lima batalyon komando korps pasukan gerak cepat.
Pada momen yang sama, Presiden Prabowo menganugerahkan pangkat jenderal kehormatan kepada tokoh yang dinilai berjasa besar dalam penguatan pertahanan negara, serta menyematkan tanda kehormatan Bintang Sakti kepada prajurit yang menunjukkan keberanian, pengabdian, dan pengorbanan luar biasa dalam menjalankan tugas.
Rangkaian acara ini menjadi wujud penghargaan negara terhadap dedikasi prajurit sekaligus penegasan komitmen pemerintah untuk memperkuat pertahanan nasional. Kehadiran Presiden di tengah pasukan menjadi simbol dukungan penuh terhadap profesionalisme TNI dalam menjaga kedaulatan dan kehormatan bangsa.
Turut hadir dalam upacara ini Wakil Presiden Gibran Rakabuming, para pimpinan lembaga negara, menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, para Kepala Staf Angkatan, kepala badan, Kepala BIN Muhammad Herindra, serta para atase pertahanan negara sahabat. (BPMI Setpres)
Tinggalkan Balasan