“Ini juga untuk pertama kalinya pengibaran karena sebelumnya udah dua kali penurunan. Jadi pengen coba ngerasain pagi-pagi repot gitu atau upacara pengibaran bendera di Istana,” katanya.

Senada, Rida dan Rassya, dua warga Jakarta yang mengambil undangan pada hari ini, mengaku telah menanti momen ini selama bertahun-tahun. Meskipun sempat mengalami kendala teknis saat pendaftaran, mereka akhirnya berhasil mendapatkan undangan untuk mengikuti upacara penurunan bendera pada sore hari.

“Sebenarnya sudah wishlist dari beberapa tahun yang lalu, tapi belum kesampaian. Alhamdulillahnya di tahun ini kesampaian dan sebenarnya lebih penasaran mau lihat beberapa pertunjukan yang ada di upacara,” kata Rassya.

Mereka juga menuturkan bahwa proses pengambilan undangan berjalan lancar. “Sejauh ini untuk pengambilan undangannya terlihat lancar dan berjalan dengan baik, tertib juga, dan tidak terlalu lama memakan waktu,” ujarnya.

Baca juga:  Presiden Dewan Eropa Puji Peran Global Indonesia, Dukung Agenda Presiden Prabowo

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, dalam keterangannya usai menyaksikan gladi kotor hari ini, mengimbau masyarakat yang telah mendapatkan undangan agar menyesuaikan waktu pengambilan untuk menghindari penumpukan.

“Di web maupun akun media sosial, termasuk email, sudah ada semua penjelasannya—jadwal penukaran undangan tersedia sampai 16 Agustus sore. Kami berusaha mempermudah agar masyarakat bisa mengambil dengan nyaman,” ujarnya.

“Jadi yang bisa menukarkan tiket berkesempatan hadir hari ini, minta tolong untuk hari ini. Yang luang waktu esok hari, minta tolong esok hari untuk ditukar itu dengan undangan fisik. Supaya menghindari penumpukan di waktu atau jam dan hari tertentu. Kami mengerti bahwa masing-masing punya kegiatan, punya kesulitan untuk mengatur. Nah, di situlah kita mencoba memberikan ruang supaya semua masyarakat bisa dengan mudah,” ucap Mensesneg.

Baca juga:  Diplomasi Hangat dalam Working Lunch Presiden Indonesia–Peru di Istana Merdeka