“Mengawal program prioritas nasional, meningkatkan efektivitas belanja APBN, serta menyelamatkan puluhan triliun rupiah uang dan aset negara,” ucapnya.

Mahkamah Konstitusi (MK) disebut berhasil menangani ratusan perkara, termasuk perselisihan hasil pemilu, dengan proses persidangan yang efektif dan tepat waktu. Sementara itu, Mahkamah Agung (MA) diapresiasi karena menjalankan reformasi peradilan, mengembangkan sistem e-court, serta meningkatkan penyelesaian sengketa perdata dan mediasi secara signifikan.

Presiden juga menilai Komisi Yudisial (KY) memainkan peran strategis dalam menjaga integritas hakim. Sepanjang 2024 hingga Juli 2025, KY telah menyeleksi sembilan calon hakim agung dan tiga calon hakim adhoc di MA, menerima 3.752 laporan masyarakat, serta mengusulkan sanksi kepada 116 hakim.

Baca juga:  Jelang Pelantikan, Al Haris-Abdullah Sani Minta Do'a dan Dukungan Masyarakat Jambi

Terakhir, Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan, Komisi Pemberantasan Korupsi, Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, Ombudsman RI, Komnas HAM, dan lembaga nasional lainnya atas kontribusi mereka.

“Saya memberi apresiasi kepada lembaga-lembaga negara atas kinerja mereka dalam menjalankan roda negara,” tutur Presiden Prabowo.

(BPMI Setpres)