Yexi mengaku merasakan ketenangan setelah memeluk Islam.
“Hati saya terasa damai dan ringan. Saya tidak menyangka prosesi ini akan terjadi di acara ini dan dibimbing langsung oleh Bapak Wali Kota Jambi. Ini momen yang tidak akan pernah saya lupakan,” ungkapnya.
Ia menuturkan niat masuk Islam lahir dari hati, diperkuat doa dan dukungan keluarga.
“Saya selalu berdoa meminta petunjuk, dan langkah itu selalu diberi petunjuk oleh Yang di Atas ke jalan yang diridhoi,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menuntunnya, terutama kepada Wali Kota Jambi. Ia berharap masyarakat terus membimbing agar dirinya tetap istiqomah.
Disisi lain, Pengurus Mualaf Qur’an Center Indonesia Regional Jambi, M. Faisal, S.H., menyampaikan jumlah binaan mereka kini mencapai 228 orang, mayoritas dari suku Batak dan Tionghoa.
“Setiap mualaf yang telah bersyahadat, kami siap membimbing belajar secara gratis,” jelas Faisal.
Ia menambahkan pembinaan dilakukan setiap Minggu, ba’da Dzuhur hingga ba’da Ashar, meliputi aspek spiritual sekaligus dukungan ekonomi. (*)


Tinggalkan Balasan