Losida adalah sistem pengelolaan sampah organik rumah tangga yang menggunakan wadah pipa pralon atau tong yang ditanam atau ditempatkan untuk mengolah limbah sisa makanan dan dapur menjadi kompos dan pupuk organik. Sedangkan Teba modern—sistem modernisasi dari tradisi teba di Bali, berfungsi sebagai lubang pengomposan besar untuk mengelola sampah organik secara mandiri, mengubahnya menjadi kompos untuk menyuburkan tanah yang lebih mudah dan sederhana.

Lebih jauh, program MBG di Banjarbaru juga membuka jalan bagi penerapan sirkular ekonomi. Limbah yang dihasilkan tidak sekadar dibuang, tetapi bisa kembali menjadi sumber daya bermanfaat, seperti kompos dari sisa organik maupun minyak jelantah yang dimanfaatkan pihak ketiga. Dengan begitu, MBG bukan hanya tentang makanan bergizi, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem keberlanjutan yang memberi nilai tambah bagi masyarakat.

Baca juga:  Kolaborasi dengan Masyarakat, Politeknik Jambi Gelar Semarak Menuju 22 Tahun

Pesan besar dari program ini juga ditegaskan oleh Menteri LH/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq yang menyatakan “Makanan bergizi bukan hanya bekal bagi anak-anak kita, tapi juga amanah untuk bumi tempat mereka tumbuh.”

Menteri Hanif mengajak kita semua, “Sekolah, dapur penyedia, masyarakat, hingga pemerintah daerah—mulai mengelola sampah dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dari lokasi masing-masing. Dengan begitu, kita bukan hanya menyiapkan generasi emas yang sehat, tetapi juga mengurangi sampah yang menumpuk di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan menjaga lingkungan tetap lestari.”

Program nasional ini memberi harapan besar, namun keberhasilannya tidak bisa hanya ditopang pemerintah. Diperlukan peran aktif sekolah, pengelola dapur, masyarakat, dan semua pihak yang terlibat. Kini saatnya kita bergerak bersama mendukung Makan Bergizi Gratis bukan hanya sebagai program gizi, tetapi juga sebagai gerakan menjaga lingkungan. Karena sejatinya, makanan sehat untuk anak-anak harus berjalan beriringan dengan menjaga lingkungan yang baik dan sehat tetap lestari.

Baca juga:  UNJA Resmi Serahkan SK 202 CPNS TA 2024

Makanan bergizi untuk masa depan generasi, lingkungan sehat untuk kehidupan yang lebih baik.(*)