TANYAFAKTA.CO – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebut layanan penyeberangan nasional berjalan aman, lancar, dan terkendali selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW pada 4–5 September 2025.

Arus penumpang dan kendaraan di lintasan utama terpantau tertib, dengan fokus utama pada keselamatan, kenyamanan, dan keteraturan operasional.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas dukungannya menjaga kelancaran arus libur kali ini.

“Kelancaran ini tidak lepas dari perilaku tertib pengguna jasa.

“Kami berterima kasih kepada pelanggan yang secara sadar membeli tiket online, mengisi identitas dengan benar, serta menaati ketentuan reservasi.

“Mereka adalah pahlawan digital yang berkontribusi besar menjaga kelancaran layanan ASDP di pelabuhan,” ungkapnya.

Baca juga:  MPLS Sekolah Rakyat Dimulai Serentak di 63 Titik se-Indonesia

Berdasarkan data 4–6 September 2025, di lintasan tersibuk Merak–Bakauheni tercatat 103.109 penumpang dan 26.380 unit kendaraan dengan dominasi 9.945 mobil pribadi dan 9.265 truk logistik.

Sementara dari arah sebaliknya, Bakauheni–Merak, tercatat 80.541 penumpang dan 20.629 unit kendaraan, didominasi 8.611 truk logistik dan 8.007 mobil pribadi.

Jumlah trip meningkat 4% dibanding tahun lalu, menandakan kenaikan permintaan namun tetap terlayani sesuai jadwal.

Di lintasan Ketapang–Gilimanuk yang menghubungkan Jawa dan Bali, tercatat 60.765 penumpang dan 17.352 kendaraan, dengan dominasi 5.749 truk logistik dan 5.210 mobil pribadi.

Dari arah sebaliknya, Gilimanuk–Ketapang, jumlahnya lebih tinggi yakni 66.326 penumpang dan 21.320 kendaraan, dengan dominasi 6.070 truk logistik serta 5.617 mobil pribadi.

Baca juga:  Kisah Haru Paskibraka 2025: Dari Papua hingga NTT, Mengabdi untuk Sang Merah Putih

Data ini menegaskan efektivitas pengaturan arus kendaraan di lapangan.

Untuk mengantisipasi lonjakan, ASDP menyiagakan personel tambahan di dermaga, mengatur alur boarding dan disembarkasi kendaraan secara terstruktur, serta menyiapkan pos medis.

Koordinasi intensif juga dijalin dengan otoritas pelabuhan, kepolisian, dan instansi terkait guna meminimalisasi antrean serta mengutamakan keselamatan.