General Manager ASDP Cabang Merak, Syamsudin, menegaskan tim operasional telah bekerja penuh sejak pra-libur.

“Kami memastikan kesiapan kapal dan fasilitas, mengawasi proses bongkar muat, serta menerapkan pemisahan jalur kendaraan sesuai kategori.

“Truk besar, bus, mobil pribadi, dan sepeda motor tidak lagi bercampur.

“Pemisahan ini krusial untuk keselamatan dan kelancaran arus,” jelasnya.

Menurut Shelvy, kebiasaan pelanggan membeli tiket lebih awal melalui kanal resmi telah membantu mengurangi antrean di pelabuhan.

Transformasi digital ini menjadi tonggak penting dalam menciptakan pengalaman penyeberangan yang modern, aman, dan nyaman.

ASDP terus mendorong budaya tertib digital dengan mengimbau masyarakat melakukan reservasi tiket melalui aplikasi Ferizy, datang sesuai jadwal keberangkatan, serta menghindari calo.

Baca juga:  Transit di Praha, Presiden Prabowo Terima Kunjungan PM Ceko Petr Fiala

Tiket resmi hanya tersedia di Ferizy untuk menjamin validitas data dan kepastian jadwal.

Digitalisasi pemesanan tiket juga berdampak positif pada manajemen data.

Dengan sistem terintegrasi, ASDP dapat memantau pergerakan penumpang dan kendaraan secara real time, sehingga perencanaan operasional lebih akurat dan keamanan lebih terjaga.

Shelvy menambahkan, perubahan pola perilaku pelanggan yang kini semakin adaptif terhadap layanan digital adalah aset penting.

“Kami melihat kesadaran ini terus tumbuh, dan akan menjadi pondasi bagi sistem layanan ASDP yang lebih berkelanjutan ke depan,” ujarnya.

Ke depan, ASDP berkomitmen menjaga konsistensi layanan prima tanpa mengesampingkan keselamatan.

Fokus diarahkan pada penguatan digitalisasi pemesanan, optimalisasi rekayasa operasional pelabuhan, dan peningkatan kualitas armada.
Dengan dukungan masyarakat serta sinergi lintas pemangku kepentingan, ASDP siap menghadirkan penyeberangan yang lebih efektif, efisien, dan terintegrasi.(*)

Baca juga:  Pemerintah Gelar Dialog Terbuka dengan Perwakilan Mahasiswa di Istana Negara: Komitmen Bangun Sinergi Kebangsaan