TANYAFAKTA.CO, JAMBI– Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi kembali menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan inklusif. Melalui Pusat Gender, Anak, dan Disabilitas, UIN STS Jambi menggelar kegiatan Pengayaan Bahasa Isyarat pada Selasa (16/09).

Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Rektorat Lama Lantai 2 dengan melibatkan dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa. Selain itu, hadir pula relawan mahasiswa UIN Jambi yang turut mendukung jalannya acara. Suasana pelatihan terlihat hidup karena peserta mengikuti materi dengan penuh semangat.

Selanjutnya, Wakil Rektor II UIN STS Jambi, Dr. Pahmi Sy, M.Si membuka kegiatan ini secara resmi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya memahami bahasa isyarat sebagai bentuk nyata dari sikap inklusif terhadap penyandang disabilitas.

Baca juga:  Angkat Disertasi Soal Konflik Lahan, Ketua DPRD Provinsi Jambi Raih Gelar Doktor Dengan Predikat Cumlaude

“Bahasa isyarat bukan sekadar alat komunikasi, melainkan jembatan untuk merangkul keberagaman. Dengan memahaminya, kita bisa lebih peduli, inklusif, dan saling memahami dalam lingkungan kampus maupun masyarakat,” ujar Dr. Pahmi.

Menurutnya, keterampilan bahasa isyarat akan menjadi bekal penting bagi civitas akademika. Dengan kemampuan tersebut, kampus dapat menghadirkan lingkungan yang ramah, terbuka, serta mendukung semua kalangan, termasuk mahasiswa penyandang disabilitas.