TANYAFAKTA.CO, MUARO JAMBI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jambi melalui tim dosen dari Program Studi Pendidikan matematika dan Pendidikan PGPAUD menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat.

Serta mendapatkan berhasil mendapatkan dukungan dari Program Hibah PKM BIMA Tahun 2025 dengan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat. Hal ini menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap upaya Universitas Jambi dalam meningkatkan kapasitas guru melalui inovasi berbasis teknologi.

Di tengah pesatnya kemajuan teknologi, kemampuan untuk menciptakan konten pembelajaran yang kreatif dan inovatif menjadi sebuah keharusan bagi para pendidik.

Guru, sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan, dituntut untuk mampu mengintegrasikan teknologi canggih dengan kearifan lokal untuk menciptakan pengalaman belajar yang tak terlupakan bagi siswa.

Menjawab tantangan tersebut, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMP Rayon Jaluko mengikuti kegiatan pelatihan dengan tema “Pelatihan Pembuatan E-COM (Elektronik COMIC) Berbasis Kearifan Lokal Cerita Rakyat Jambi dengan Bantuan Artificial Intelligence dan Augmented Reality Untuk Meningkatkan Kemampuan Kreativitas Guru”.

Baca juga:  Ajak Masyarakat Lebih Dekat Dengan Sawit, EMG Group Gelar Pelatihan Konten Kreator dan Jurnalis di Kebun Sawit

Pelatihan ini dipimpin oleh Dr. Dra. Nizlel Huda, M.Kes., selaku ketua pengabdian, bersama tim yang terdiri dari Masyunita Siregar, M.Pd. dan Novferma, S.Pd., M.Pd. Tim pengabdian berkolaborasi untuk membekali para guru dengan keterampilan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Augmented Reality (AR) guna mengangkat kembali cerita rakyat Jambi dalam format media ajar yang modern.

Kegiatan ini dirancang untuk mencapai beberapa tujuan, di antaranya:

  • Meningkatkan kreativitas guru dalam mengembangkan bahan ajar digital, khususnya dalam bentuk komik elektronik (E-COM).
  • Mengintegrasikan nilai-nilai dan narasi dari cerita rakyat Jambi sebagai konten utama pembelajaran yang relevan secara budaya.
  • Memberikan keterampilan praktis kepada guru dalam memanfaatkan Artificial Intelligence untuk pembuatan naskah dan ilustrasi, serta Augmented Reality untuk menambahkan elemen interaktif.
  • Mendorong terciptanya media pembelajaran yang inovatif, menarik, dan mampu menjawab kebutuhan siswa di era digital.
Baca juga:  LPPM Universitas Jambi Gelar Pelatihan Pembuatan FILMAD 3D Berbantuan AI

Selama pelatihan, suasana interaktif dan kolaboratif sangat terasa. Para guru dari MGMP MTK SMP Rayon Jaluko menunjukkan antusiasme yang tinggi, aktif bertanya, dan langsung mencoba berbagai tools AI untuk merancang komik mereka.

Anggota tim pengabdian turun tangan mendampingi para peserta, memberikan panduan kepada seorang guru tentang cara menyisipkan elemen Augmented Reality pada gambar komik, sehingga karakter di dalamnya seolah “hidup” saat dipindai menggunakan kamera ponsel.

Di sisi lain, para guru saling berdiskusi untuk memilih cerita rakyat yang paling sesuai untuk diadaptasi menjadi materi pembelajaran matematika yang kontekstual.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini meliputi:

  • Pengenalan Konsep E-COM: Memahami potensi komik digital sebagai media narasi visual dalam pendidikan.
  • Eksplorasi Cerita Rakyat Jambi: Menggali nilai moral dan potensi edukatif dari kearifan lokal.
  • Workshop AI dan AR: Praktik langsung menggunakan platform AI untuk generasi gambar dan teks, serta aplikasi AR untuk menciptakan konten interaktif.
  • Strategi Implementasi di Kelas: Merancang E-COM yang tidak hanya menarik tetapi juga sesuai dengan kurikulum dan tujuan pembelajaran.
  • Praktik Mandiri: Setiap peserta membuat satu purwarupa E-COM sederhana berdasarkan cerita rakyat pilihan dengan bimbingan dari tim.
Baca juga:  LPPM UNJA Adakan Pendampingan Penulisan Proposal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sumber Dana DPPM Batch 1 Tahun 2025

Kegiatan ini memberikan pemahaman dan kepercayaan diri seorang guru untuk menggunakan teknologi AI dan AR. Mereka berhasil menciptakan rancangan awal E-COM yang membuktikan kemampuan mereka dalam mengadaptasi materi pelatihan.

Adapun Pengabdian ini juga didukung oleh DPPM Kemdikbudristek dan LPPM Universitas Jambi, dengan pendanaan dari Program Hibah BIMA tahun 2025.

Diharapkan, keterampilan baru ini dapat menjadi inspirasi bagi para guru di Rayon Jaluko untuk terus berinovasi, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih kreatif dan berakar pada budaya lokal. (*)