Maulana menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Jambi tengah membangun konsep “kota tangguh”, yakni kota yang mampu beradaptasi terhadap perkembangan zaman dan tantangan, termasuk bencana. Ia juga menyinggung program unggulan Pemkot seperti Balai Latihan Kerja Tematik dan Ruang Milenial.

“Sebanyak 52 persen penduduk Kota Jambi adalah generasi milenial. Mereka harus diberi ruang untuk berkarya dan berinovasi,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Politeknik Jambi, Ir. Hj. Hilda Porawati, MT, menyebut LIS Expo sebagai wadah kolaborasi antara kampus, pemerintah, industri, dan masyarakat.

“Kami berharap LIS Expo menjadi ajang lahirnya gagasan baru yang bermanfaat bagi pembangunan,” ucapnya.

Politeknik Jambi dikenal sebagai perguruan tinggi vokasi berbasis industri yang menekankan pendidikan terapan. Melalui LIS Expo 2025, kampus ini ingin menunjukkan kiprah nyata dosen, mahasiswa, dan sivitas akademika dalam mendorong inovasi daerah. (*)

Baca juga:  Pertama di Indonesia, Wali Kota Jambi Kembali Lukis Sejarah : Lantik 1.650 Ketua RT Periode 2025-2030