“Terkait dengan pendirian SPPG di daerah 3 T, sebab ada berapa daerah di Jambi yang masuk kategori daerah 3 T, maka ketika kita bicara masalah kebutuhan tentu daerah 3 T juga lebih membutuhkan karena di situ banyak anak-anak yang kehidupannya juga mungkin pas-pas an. Kita fokus ke depan untuk menangani Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal. Di Provinsi Jambi ada beberapa daerah yaitu Jangkat dan sekitarnya, Tabir Barat dan sekitarnya dan juga di Kabupaten Sarolangun. Nah ini saya kira penting agar supaya pemerataan dan percepatan pemberian makan bergizi gratis ini bisa cepat merata dan sampai pada desa-desa yang terpencil yang mungkin saja masih banyak anak-anak yang mungkin juga termasuk anak-anak yang butuh perhatian kita semuanya itu,” ucap Gubernur Al Haris.

Baca juga:  Dukung Gerakan Zakat Nasional, Pemkot Jambi Raih Penghargaan BAZNAS Awards 2025

Gubernur Al Haris juga menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap daerah yang belum melakukan launching SPPG. “Kita akan evaluasi dan kita masih mendorong karena ada beberapa daerah yang belum launching, kita minta segera mulai seperti di Bungo Sarolangun, Tebo. Kita berharap semua daerah sudah ada yang memulai dan semakin hari semakin banyak,” ungkapnya.

Sebelumnya, didalam rapat Gubernur Al Haris menyampaikan pendapatnya tentang solusi dari kendala dan hambatan dalam pelaksanaan pembangunan SPPG. ”Kami tadi mencoba melihat masalah yang teman sampaikan, tentu kalau bicara kendala pasti banyak kendalanya, namanya daerah 3 T, mulai akses material, bahan baku, semua akan menjadi masalah. Tetapi kami mencoba untuk mengkombinasikan, kalau seandainya di daerah 3 T itu sudah berdiri koperasi merah putih, untuk membangun ini kita coba juga nanti menawarkan kalau boleh saya izin kepada Kopdes, supaya nanti mereka bisa pinjam Bank Himbara untuk bangun itu. Nah, supaya ini ada percepatan dan supaya ada juga kegiatan daripada Kopdes,” pungkasnya. (*)

Baca juga:  Hari Kesaktian Pancasila Sebagai Perekat dan Penyatu Bangsa