Hingga kini, Hutama Karya sudah mengoperasikan sepanjang 791,85 km ruas di JTTS yang menghubungkan sejumlah pusat ekonomi penting. Keberadaan jaringan tol ini terbukti memberikan dampak positif signifikan. Meskipun jaringan JTTS belum sepenuhnya tersambung, manfaatnya sudah dapat dirasakan masyarakat.
Pengalaman serupa dibagikan oleh M. Fikhri Johar, pengguna jalan tol dari Dumai.
“Sekarang perjalanan Pekanbaru–Dumai terasa jauh lebih singkat, hanya butuh sekitar 1,5–2 jam, padahal dulu bisa sampai 5–7 jam. Layanan tol juga semakin modern dengan berbagai teknologi, seperti _HK Toll App_ dan _CCTV live_ yang memudahkan kami memantau kondisi jalan sekaligus mengatur waktu perjalanan,” ujar Fikhri.
Hutama Karya memastikan peningkatan kualitas pelayanan terus dilakukan, mulai dari digitalisasi layanan melalui aplikasi HK Toll Apps, pemasangan CCTV live untuk memantau kondisi lalu lintas, hingga penyediaan berbagai fasilitas tambahan di rest area seperti ruang laktasi, ladies parking, area bermain anak, dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang mendukung transisi energi hijau.
Sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi lokal, Hutama Karya juga mengalokasikan lebih dari 50% ruang tenant di rest area JTTS untuk UMKM melalui kebijakan sewa prioritas serta program promosi produk khas daerah, sehingga pengguna jalan tidak hanya memperoleh kemudahan perjalanan, tetapi juga dapat menikmati beragam produk unggulan dari UMKM lokal.
“Seiring dengan semakin mudahnya masyarakat mengakses JTTS untuk bepergian antarwilayah, kehadiran jalan tol ini juga memperkuat peran Sumatra sebagai kawasan strategis yang saling terhubung. Untuk menggambarkan semangat tersebut, Hutama Karya meluncurkan kampanye “Sumatera Sudah Dekat”, menegaskan peran JTTS dalam memperpendek jarak, meningkatkan aksesibilitas, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Sumatra,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya. (*)


Tinggalkan Balasan