Melalui riset yang dilakukan oleh internal AHM, salah satu perilaku berkendara yang berbahaya yakni kurangnya fokus saat berkendara. Dalam diskusi ini ribuan mahasiswa diajak untuk memahami apa saja penyebab fokus yang menurun saat berkendara sehingga dapat mengantisipasi dan meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan di jalan. Tindakan preventif seperti mempersiapkan diri sebelum berkendara seperti istirahat yang cukup, penggunaan perlengkapan berkendara yang lengkap, kepekaan saat berkendara dengan mematuhi rambu lalu lintas, dan kontrol emosi menjadi bagian edukasi dari sesi seminar.

Aktivitas interaktif ini semakin lengkap dengan panduan dari instruktur safety riding Honda atas ilmu keselamatan berkendara serta hadirnya perwakilan Kepolisian Republik Indonesia yang memberikan wawasan mengenai informasi data kecelakaan serta pentingnya kelengkapan surat-surat berkendara. Selain itu, Pembelajaran bukan hanya seputar kondisi berkendara di jalan raya, namun AHM dan jaringannya juga bekerjasama dengan Jasa Raharja dalam memberikan pemaparan edukasi asuransi kecelakaan bagi pengguna sepeda motor.

Baca juga:  Demisioner Presiden Universitas Dinamika Bangsa (UNAMA) Jambi, Dukung Penuh Maulana-Diza pada Pilwako Jambi 2024

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya menyampaikan kepekaan generasi muda terhadap keselamatan berkendara di jalan merupakan bagian dari upaya mewujudkan budaya keselamatan berkendara yang aman dan menyenangkan.

“Kegiatan edukasi keselamatan berkendara yang interaktif bersama ribuan mahasiswa ini diharapkan dapat mewujudkan gaya hidup berkendara di jalan yang menyenangkan, serta tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan bagi seluruh pengguna jalan,” ujar Andy.