TANYAFAKTA.COKasus keracunan makanan akibat makan gratis di lembaga pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, telah menjadi berbagai sorotan media massa.

Kita semua menyadari bahwa program MBG merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Program ini dikatakan memiliki dampak positif, yaitu meningkatkan gizi masyarakat, meningkatkan kondisi kesehatan, dan mempengaruhi perekonomian. jelas bahwa program ini harus terus dilanjutkan dan dikembangkan.

Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan terkait dengan penanganan keracunan makanan di MBG agar program yang menjadi prioritas Presiden dapat mencapai hasil lebih baik di masa depan. Hal yang paling mendasar dalam penyediaan makanan adalah mengutamakan keamanan pangan, diikuti dengan manfaat program makanan.
Tentu saja, keamanan pangan harus sejalan dengan kualitas gizi yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan gizi masyarakat.

Baca juga:  Pj Wali Kota Jambi Tinjau Pelaksanaan MBG di Kota Jambi

Hal yang paling mendasar dalam penyediaan makanan adalah konsep ketahanan pangan dalam konteks rantai penyediaan pangan dari pertanian hingga meja makan, atau dari sumber pangan hingga dikonsumsi oleh individu yang mendapatkannya.

Semua tahapan, mulai dari proses penyediaan makanan hingga penerapannya di sekolah, perlu dipantau secara ketat untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Dalam proses penyediaan makanan dari produk pertanian, misalnya, harus dipastikan bahwa makanan tersebut tidak mengandung pestisida atau zat berbahaya lainnya.

Jika sumber makanan berasal dari hewan, kesehatan nya juga harus dipastikan, sehingga tidak ada hewan yang sakit sebelum pemotongan.

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah pentingnya untuk segera melakukan penyelidikan epidemiologi secara menyeluruh dan terperinci. Dengan cara ini, penyebab setiap insiden dapat segera diketahui, apakah disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus, dan bahan kimia, atau penyebab yang terkait dengan proses.

Baca juga:  Presiden Prabowo Resmikan Kendaraan Listrik Taktis “PANDU” Buatan PT Pindad di Indo Defence 2025