“Kita harus sering banyak bertemu dan berbicara dengan rakyat, kalau saya caranya berkomunikasi di jalan raya saat saya akan berangkat dan pulang dari kantor. Saya menaati peraturan lalu lintas dengan baik, tidak menerobos lampu merah, tidak menggunakan vooridjer (pengawal jalan), dan tidak ada satuan pengaman, karena yang punya hak itu hanya presiden dan wakil presiden,” kata Djamari.

Djamari meyakini bahwa tanpa pengawalan dirinya tetap aman. “Ini adalah contoh keteladanan. Kita sering bicara bahwa negeri kita aman dan kondusif, tetapi kenapa harus dikawal. Makanya ini dapat menyakiti hati rakyat,” kata Djamari.

Pada Kuliah Umum ini, Menko Polkam meminta kepada para Peserta untuk terus mendukung Program Unggulan Presiden seperti Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan sebagainya. Menurutnya, meski banyak kekurangan di beberapa daerah di Indonesia, namun Program Unggulan ini memiliki tujuan yang sangat mulia yakni menyiapkan generasi berikutnya demi menyongsong Indonesia Emas 2045.

Baca juga:  Presiden Prabowo: Proyek Industri Baterai Terintegrasi Jadi Wujud Nyata Cita-Cita Hilirisasi Bangsa

“Program ini bisa gagal mana kala semua pengamanan, khususnya pengamanan laut, lengah dalam mengawasi dan menindak bahaya narkoba. Saya tekankan pada BNN dan Bakamla, jangan sampai lengkah dan jangan tergoda juga karena masalah narkoba ini sangat kritis di Indonesia,” kata Menko Polkam Djamari.

Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily mengatakan, peserta P3N XXVI Lemhannas berjumlah sekitar 253 orang yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, Akademisi, Tokoh Masyarakat, dan Partai Politik. “Bagi kami, isu politik dan keamanan menjadi prasyarat penting untuk bisa mencapai Indonesia Emas 2045. Dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan Presiden, terutama di bidang politik dan keamanan, maka sangat penting bagi para peserta untuk dapat mengetahui arah kebijakan tentang politik dan keamanan ke depan,” katanya.

Baca juga:  Kemenko Polkam dan BP3OKP Perkuat Sinergi untuk Percepatan Pembangunan dan Papua Damai

Kuliah Umum ini turut dihadiri Wakil Menko Polkam Letjen TNI (Purn.) Lodewijk F. Paulus, Sesmenko Polkam Letjen TNI Mochammad Hasan, Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polkam, Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polkam, Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam, Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenko Polkam, Staf Khusus Menko Polkam, serta para pejabat di Lemhannas.(*)