Oleh : Bram Aprianto
TANYAFAKTA.CO, JAMBI – Lanskap peta politik Jambi ke depan nama Romi Hariyanto mantan Bupati Tanjung Jabung Timur dua periode ini kini menjelma menjadi figur yang tak hanya diperhitungkan secara elektoral, tapi juga menjadi magnet baru bagi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Provinsi Jambi. Kehadiran Romi dalam orbit PSI bukan sekadar pertemuan politik biasa. Ia membawa energi baru dan citra perubahan yang sejalan dengan semangat partai yang dikenal progresif dan anti status quo itu. PSI, yang selama ini mencari figur lokal dengan integritas dan basis kuat, tampaknya menemukan sosok yang pas dalam diri Romi.
Sebagai Bupati dua periode, Romi dikenal dekat dengan rakyat dan punya rekam jejak pemerintahan yang nyata. Di Tanjung Jabung Timur, ia bukan sekadar pemimpin administratif, melainkan figur yang membangun dari bawah — memperjuangkan akses jalan, pelayanan publik, hingga reformasi birokrasi yang efisien. Romi tak datang dari elit lama. Ia tumbuh dari jalur politik akar rumput, memulai dari DPRD hingga menakhodai kabupaten. Itu sebabnya ia mudah diterima masyarakat luar kota yang haus akan pemimpin yang memahami kerja lapangan, bukan sekadar jargon politik.
Bagi PSI, Romi adalah representasi narasi perubahan yang mereka usung. PSI ingin menampilkan wajah politik baru — jujur, terbuka, dan berani melawan arus. Romi punya gaya komunikasi yang segar, lugas, dan tidak birokratis. Ia berbicara seperti rakyat, bukan seperti pejabat. Dalam banyak forum, Romi menunjukkan keberaniannya untuk berseberangan dengan status quo. Ia pernah menolak kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada daerahnya, dan berani bersuara keras melawan ketimpangan pembangunan antar wilayah. Gaya ini cocok dengan semangat PSI yang sering menantang dominasi partai-partai lama.
Kekuatan elektoral Romi terletak pada basis akar rumput yang loyal. Ia memiliki simpatisan kuat di wilayah pesisir timur Jambi, terutama di Tanjung Jabung Timur dan sekitarnya. Dalam dua kali pilkada, elektabilitasnya bahkan menembus angka di atas 70 persen di beberapa kecamatan — angka yang sangat langka bagi kepala daerah di Jambi. Namun yang menarik, kini Romi mulai membangun poros baru di tingkat provinsi. Ia rajin menyambangi wilayah Batanghari, Sarolangun, dan Muaro Jambi — bukan dalam kapasitas kampanye, melainkan sebagai gerakan sosial dan pembentukan jaringan relawan. Langkah ini memperluas jangkauan politik PSI yang selama ini masih terbatas di wilayah perkotaan seperti Kota Jambi dan Sungai Penuh.
Tinggalkan Balasan